Ilmu Hadits [Bagian 3]: Ringkasan Penjelasan Hadîts Qudsiy

MediaMuslim.Info – Pada kajian ilmu hadits kali ini, kita akan mencoba memahami mengenai Hadîts Qudsiy yang tentunya sudah sering didengar atau dibaca tentangnya namun barangkali ada sebagian kita yang belum mengetahuinya secara jelas. Untuk itu, kita akan membahas tentangnya secara ringkas namun terperinci insyaAlloh, semoga bermanfa’at.

Secara bahasa (Etimologis), kata القدسي dinisbahkan kepada kata القدس (suci). Artinya, hadits yang dinisbahkan kepada Dzat yang Maha suci, yaitu Alloh Subhanahu wa Ta’ala. Dan secara istilah (terminologis) definisinya adalah Sesuatu (hadits) yang dinukil kepada kita dari Nabi Shallallâhu ‘alaihi Wa Sallam yang disandarkan beliau kepada Rabb-nya.

Perbedaan Antara Hadîts Qudsiy Dan al-Qur`an

Terdapat perbedaan yang banyak sekali antara keduanya, diantaranya adalah:

  • Bahwa lafazh dan makna al-Qur`an berasal dari Alloh Subhanahu wa Ta’ala sedangkan Hadîts Qudsiy tidak demikian, alias maknanya berasal dari Alloh Subhanahu wa Ta’ala namun lafazhnya berasal dari Nabi Shallallâhu ‘alaihi Wa Sallam.

  • Bahwa membaca al-Qur`an merupakan ibadah sedangkan Hadîts Qudsiy tidak demikian.

  • Syarat validitas al-Qur’an adalah at-Tawâtur (bersifat mutawatir) sedangkan Hadîts Qudsiy tidak demikian.

Jumlah Hadîts-Hadîts Qudsiy

Dibandingkan dengan jumlah hadits-hadits Nabi, maka Hadîts Qudsiy bisa dibilang tidak banyak. Jumlahnya lebih sedikit dari 200 hadits.

Contoh
:
Hadits yang diriwayatkan Imam Muslim di dalam kitab Shahîh-nya dari Abu Dzarr radliyallâhu ‘anhu dari Nabi Shallallâhu ‘alaihi Wa Sallam pada apa yang diriwayatkan beliau dari Alloh Subhanahu wa Ta’ala bahwasanya Dia berfirman, yang artinya: “Wahai para hamba-Ku, sesungguhnya Aku telah mengharamkan perbuatan zhalim atas diri-Ku dan menjadikannya diantara kamu diharamkan, maka janganlah kamu saling menzhalimi (satu sama lain).” (HR: Muslim)

Lafazh-Lafazh Periwayatannya
Bagi orang yang meriwayatkan Hadîts Qudsiy, maka dia dapat menggunakan salah satu dari dua lafazh-lafazh periwayatannya:

  1. Rasululloh Shallallâhu ‘alaihi Wa Sallam pada apa yang diriwayatkannya dari Rabb-nya ‘Azza Wa Jalla

  2. Alloh Subhanahu wa Ta’ala berfirman, pada apa yang diriwayatkan Rasululloh Shallallâhu ‘alaihi Wa Sallam dari-Nya

Buku Mengenai Hadîts Qudsiy
Diantara buku yang paling masyhur mengenai Hadîts Qudsiy adalah kitab Al-Ithâfât as-Saniyyah Bi al-Ahâdîts al-Qudsiyyah karya ‘Abdur Ra`uf al-Munawiy. Di dalam buku ini terkoleksi 272 buah hadits.

(Sumber Rujukan: Taysîr Musthalah al-Hadîts, karya DR.Mahmûd ath-Thahhân, h.127-128)

No comments yet

Tinggalkan komentar

  • Tulisan Terakhir

  • Komentar Terbaru

    Siwak Indonesia (@Si… pada Keutamaan Bersiwak
    cara ziarah kubur se… pada Cara Berziarah Kubur Sesuai De…
    Madrasah Aliyah Keju… pada Dimanakah Hati Kita Berla…
    arianto (@suk_ari) pada Cara Berziarah Kubur Sesuai De…
    nizhaambiq pada Cara Berziarah Kubur Sesuai De…
  • Blog Stats

  • Serba Serbi Tautan


    Susu Kambing Halal
    Tutorial CMS
    MedicRoom
    Food & Drink
    Dede TD
    Global Mediator
    Business And Trade
    KampungBlog.com - Kumpulan Blog-Blog Indonesia
    Religion Blogs - Blog Top Sites
    My Popularity (by popuri.us)
  • RSS Info Sehat

  • Arsip